Materi Sosiologi SMA Kelas X Bab 5: Masyarakat Multikultural

“Beda itu biasa. Yang luar biasa adalah saat kita bisa saling menerima dan hidup berdampingan dalam perbedaan.”

1. HAKIKAT MASYARAKAT MULTIKULTURAL

a. Pengertian Masyarakat Multikultural

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok budaya, etnis, agama, ras, dan bahasa yang hidup berdampingan.

Multikultural = multi (banyak) + kultur (budaya)

Jadi, masyarakat multikultural itu kaya akan keragaman budaya, dan biasanya hidup dalam satu wilayah secara berdampingan.

Menurut para ahli:

• S. Furnivall: Masyarakat multikultural hidup dalam satu negara, tapi tetap mempertahankan kebudayaan masing-masing.
• Clifford Geertz: Indonesia adalah contoh nyata masyarakat multikultural dengan berbagai suku dan agama.

Contoh:
Indonesia punya lebih dari 1.300 suku bangsa dan 700 bahasa daerah. Kamu bisa lihat budaya Bali, Batak, Minang, Dayak, Papua semuanya unik dan eksis bersama.

Fakta Menarik:
Menurut UNESCO, Indonesia adalah salah satu negara paling multikultural di dunia!

b. Karakteristik Masyarakat Multikultural

1. Terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras
2. Toleransi tinggi atau (harusnya!) ditanamkan
3. Ada kemungkinan konflik, tapi juga peluang kerja sama
4. Budaya lokal tetap dipertahankan
5. Identitas kolektif sebagai “bangsa” tetap ada

Contoh:
Di Yogyakarta, kamu bisa lihat orang Jawa, Tionghoa, Papua, sampai mahasiswa asing hidup berdampingan. Ada masjid, gereja, vihara, dan pura dalam satu kota, dan tetap rukun.

c. Nilai-Nilai Multikultural

Nilai-nilai ini penting banget supaya masyarakat multikultural bisa tetap damai:

• Toleransi: Menghargai perbedaan tanpa saling menghakimi
• Gotong royong: Bekerja sama tanpa melihat latar belakang
• Keadilan: Semua orang punya hak yang sama
• Kesetaraan: Tidak membeda-bedakan
• Keterbukaan: Siap menerima pendapat dan budaya lain

Contoh:
Perayaan Cap Go Meh di Singkawang dirayakan secara besar-besaran. Menariknya, acara itu gak cuma dihadiri oleh etnis Tionghoa, tapi juga Dayak dan Melayu. Hebat kan?

d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perlunya Masyarakat Multikultural

Kenapa masyarakat multikultural penting?

1. Globalisasi → Kita makin sering berinteraksi lintas budaya
2. Mobilitas sosial → Orang pindah-pindah tempat dan ketemu budaya baru
3. Pendidikan → Mendorong pemahaman & penghargaan atas perbedaan
4. Teknologi & media sosial → Budaya menyebar lebih cepat
5. Urbanisasi → Kota besar jadi tempat bertemunya berbagai etnis

Contoh:
TikTok bikin kamu bisa kenal budaya Korea, India, sampai Afrika. Tanpa kamu sadari, kamu udah jadi bagian dari masyarakat global yang multikultural.

e. Manfaat Masyarakat Multikultural

1. Kaya budaya → Banyak inspirasi untuk karya, seni, dan inovasi
2. Tumbuhnya toleransi & empati
3. Potensi wisata budaya yang tinggi
4. Peluang ekonomi dari keberagaman
5. Penguatan identitas nasional melalui Bhinneka Tunggal Ika

Contoh:
Wisatawan asing suka datang ke Indonesia buat lihat budaya Bali, batik Jogja, kuliner Padang, tarian Papua semua itu jadi aset ekonomi kita!

Fakta Menarik:
Berdasarkan data Kemenparekraf (2023), sektor wisata budaya menyumbang lebih dari 60% pendapatan pariwisata Indonesia.

2. MASYARAKAT MULTIKULTURAL INDONESIA

a. Letak Geografis Indonesia

• Indonesia terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Hindia dan Pasifik)
• Posisi ini bikin Indonesia jadi jalur perdagangan dunia → budaya dari luar masuk dan bercampur

Contoh:
Masuknya budaya India, Tiongkok, Arab, dan Eropa sejak zaman dulu bikin Indonesia punya budaya yang beragam banget lihat aja akulturasi budaya di Candi Borobudur atau Masjid Demak.

b. Kondisi Geografis Indonesia

• Indonesia negara kepulauan: lebih dari 000 pulau
• Setiap pulau punya kondisi sosial dan budaya yang berbeda
• Hal ini memperkuat keragaman lokal

Contoh:
Orang Papua beda banget sama orang Aceh, baik dari segi bahasa, makanan, musik, sampai gaya hidup. Tapi semua adalah bagian dari Indonesia.

c. Kondisi Iklim dan Struktur Tanah

• Iklim tropis → mendukung pertanian dan budaya agraris
• Struktur tanah yang subur → mendukung kehidupan masyarakat
• Lingkungan geografis yang berbeda → membentuk budaya lokal yang unik

Contoh:
Suku Baduy di Banten hidup menyatu dengan alam karena struktur tanah dan kepercayaan adat. Di sisi lain, Suku Bajo hidup di laut dan membangun budaya bahari.

Fakta Menarik:
Menurut FAO (2022), Indonesia termasuk negara dengan biodiversitas tertinggi di dunia, dan ini sejalan dengan keberagaman budayanya.